Yang Perlu Diketahui Gen Z Saat Memasuki Dunia Kerja

Yang Perlu Diketahui Gen Z Saat Memasuki Dunia Kerja

Yang Perlu Diketahui Gen Z Saat Memasuki Dunia Kerja

Yang Perlu Diketahui Gen Z Saat Memasuki Dunia Kerja – Menurut Psikolog dan juga Pakar Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu Dra. Endang Retno Wardhani, MBA., PhD., CHt. mengatakan terdapat berbagai hal yang wajib diketahui oleh para generasi Z sebelum masuk ke dalam dunia kerja.

Tantangan yang akan dihadapi oleh generasi Z, khususnya bagi yang baru mulai memasuki dunia kerja, tentu nya akan sangat besar. Sebab, pandemi COVID-19 dapat menimbulkan kesenjangan kompetensi Generasi Z dan kebutuhan perusahaan saat ini. Tidak semua organisasi memandang proses pembelajaran atau pelatihan sebagai isu penting.

Oleh karena itu, generasi Z memerlukan dorongan untuk memperkuat literasi di berbagai literasi. Khususnya literasi di bidang teknologi dan digital yang saat ini banyak digunakan. Gen Z dapat memilih bentuk atau pun jenis pembelajaran yang dianggap mampu menunjang untuk pengembangan kompetensinya. Khususnya di dalam kompetensi pada jenis pekerjaan yang diinginkan.

Salah satu bentuk pembelajaran yang bisa dipilih adalah pelatihan berbasis digital atau digital boothcamp yang saat ini sudah cukup banyak terdapat di Indonesia. Hal ini sesuai dengan karakteristik Gen Z yang lebih menyukai sesuatu yang menarik sehingga minatnya mempelajari keterampilan baru atau pengetahuan baru meningkat. Motivasi belajar generasi Z akan semakin tinggi, sehingga syarat masuk kerja mereka dapat terpenuhi.

Selain itu, Gen Z dapat mengakses informasi yang kredibel mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam persiapan pekerjaan di masa depan. Seperti informasi perusahaan sasaran, keterampilan yang dibutuhkan di perusahaan sasaran, dan lain-lain. Gen Z juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing agar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan saat melamar pekerjaan.

Dhani juga mengingatkan Gen Z agar tidak mudah bermalas-malasan atau malas bergerak. Terkadang, perasaan mager ini dapat menghalangi mereka untuk berkembang, salah satunya adalah berkembang untuk mempelajari hal baru.

Mengenal Generasi Z

Apakah rekan Career Advice berasal dari generasi Z? Atau rekan pembaca penasaran ingin tahu seperti apa bekerja di Gen Z? Tidak apa-apa, jangan hilang rasa penasaran dan baca terus artikel ini sampai selesai. Meski gen Alpha kini sudah muncul, generasi Z tidak boleh dilupakan. Lantas, siapa sebenarnya remaja generasi Z? Merupakan generasi yang lahir setelah generasi milenial, sekitar tahun 1995 sampai 2010.

Jumlah pekerja Gen Z Indonesia semakin menggusur jumlah pekerja milenial di dunia kerja. Faktanya, bisa dikatakan kedua populasi tersebut saling bersaing. Oleh karena itu, para pebisnis dan pengusaha yang berasal dari berbagai generasi harus mengetahui bagaimana generasi Z berperilaku dalam dunia kerja.

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan generasi yang seringkali membuat lingkungan kerja sedikit ‘canggung’, sehingga jika berbagai generasi disatukan dalam satu lingkungan kerja maka akan sulit untuk berbaur satu sama lain. Meski terdapat kemiripan karakteristik antara Generasi Z dan Milenial, namun kita tetap perlu mengetahui beberapa hal penting mengenai Gen Z di dunia kerja.

Yang Perlu Di Pahami Saat Bekerja Dengan Generasi Z

Terdapat 7 hal penting yang perlu dipahami sebelum mulai bekerja dengan generasi Z. Apalagi generasi tertua dari generasi ini sudah menginjak usia 24 tahun, jadi secara tidak langsung mereka yang lahir pada tahun 1995 sudah mulai memasuki usia 24 tahun. menjadi karyawan di perusahaan tersebut.

Dengan memahami tujuh hal di bawah ini, kita juga bisa mengetahui kelebihan Generasi Z yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Perlu Mengetahui, Memahami, dan Menghargai Teknologi, Seperti halnya Generasi Z

Sesuai dengan sebutan lain generasi Z yaitu Gen NET, generasi ini tentu nya sangat erat hubungannya dengan teknologi. Faktanya, hubungan Gen Z dengan teknologi lebih erat dibandingkan diantara generasi milenial yang dengan teknologi. Teknologi telah menjadi ciri utama dari Gen Z.

Interaksi yang dilakukan Gen Z sebagian besar bersifat digital, baik melalui media sosial maupun internet. Jadi mau tidak mau, mau tidak mau para pekerja atau pemimpin dari generasi lain harus mau mengenal, memahami dan menghargai teknologi. Dengan mengetahui maupun memahami teknologi, maka akan menjadi teman dekat untuk generasi Z. Sehingga bisnis dapatĀ  berjalan lancar dengan ada nya dukungan dari generasi Z.

2. Memberikan Tanggung Jawab Kerja yang Bermakna kepada Gen Z dan Memberikan Masukan yang Konstruktif

Uniknya, generasi ini sangat menyukai karya yang penuh makna. Mereka ingin melakukan sesuatu yang tidak sekedar pekerjaan, namun juga mempunyai kontribusi yang tinggi bagi perusahaan.

Nah, jika rekan pembaca ingin bekerja sama dengan baik bersama Gen Z, maka rekan pembaca harus memikirkan bagaimana mereka bisa diberikan tanggung jawab yang besar dan bermakna dalam menjalankan tugas pekerjaannya, dan tentunya itu tetap sejalan dengan visi dan misi dari perusahaan. Survei pun sudah membuktikan bahwa 84% dari generasi Z telah memilih pekerjaan yang penuh dengan keterlibatan dan kontribusi tinggi terhadap organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja.

3. Hindari Manajemen Mikro dengan Generasi Z

Selain Gen NET, generasi Z juga merupakan generasi DIY (Do It by Yourself) yang artinya mereka akan melakukan semuanya sendiri. Jika mereka tidak mengetahui sesuatu, mereka cenderung online dan mencari tahu secara langsung tanpa mengganggu orang lain.

Oleh karena itu, jika kita bekerja dengan generasi Z, sebisa mungkin hindari manajemen mikro. Percayalah, ini hanya akan menyiksa kreativitas dan kebebasan berpikir mereka. Biarkan mereka menentukan langkah kerja yang sesuai dengan ide kreatifnya, dan kita tinggal menunggu hasil gemilang yang mereka ciptakan. Intinya, jangan anggap remeh Gen Z dalam mencari solusi dan menyelesaikan permasalahannya sendiri ya rekan-rekan.

4. Menerapkan Jadwal Fleksibel

Pandangan kuno tentang bekerja adalah pergi ke kantor, memeriksa email, mengerjakan tugas kantor, dan pulang ke rumah. Dan pada keesokan harinya melakukan hal yang sama terus menerus. Jika masih percaya dengan kerja seperti ini maka bersiaplah untuk melakukan perubahan. Sebab generasi Z bukanlah jenis generasi yang suka bekerja dengan jadwal yang kaku.

5. Libatkan Gen Z dalam Misi Sosial

Generasi ini tentu nya sangat menyukai berbagai kegiatan sosial. Generasi ini percaya bahwa apa yang dilakukan bisa mengubah dunia menjadi tempat yang lebih aman dan juga nyaman untuk ditinggali. Jadi, jika rekan pembaca bekerja dengan generasi ini, cobalah mengadakan kegiatan sosial yang dapat membuat mereka semakin semangat memberi dan mencintai sesama. Yang Perlu Diketahui Gen Z Saat Memasuki Dunia Kerja.