Generasi Z Yang Mengikuti Budaya Barat – Pada era globalisasi ini, teknologi semakin berkembang dengan pesat. Mau itu teknologi komunikasi ataupun dalam hal informasi. Yang mana tanpa disadari sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Seiring dengan arus globalisasi, tuntutan akan pertukaran informasi yang cepat. Menyebabkan peran teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Memasuki era globalisasi, remaja termasuk yang sering memanfaatkan media internet. Khususnya media sosial sebagai sarana mencari informasi, hiburan atau berkomunikasi dengan teman di situs jejaring sosial.
Kebudayaan Barat yang terus berkembang dan masuk ke dalam masyarakat dapat menimbulkan kesenjangan sosial antar masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak yang baik bagi teknologi dan ilmu pengetahuan, namun dapat menimbulkan kesenjangan.
Kebudayaan merupakan hidup yang telah dikembangkan dan dimiliki oleh bersama dengan sekelompok orang, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan terbentuk dari berbagai unsur yang kompleks, antara lain sistem agama atau politik, adat istiadat setempat, bahasa, pakaian, peralatan, bangunan, beserta karya seni. Bahasa, seperti halnya budaya, adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia sehingga banyak orang cenderung berpikir bahwa bahasa diturunkan secara genetik. Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada di antara mereka, sehingga membuktikan bahwa budaya dapat dipelajari.
Generasi Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga tahun 2012. Generasi Z merupakan generasi peralihan menuju ke dalam Generasi Milenial yang mana dengan teknologi yang semakin berkembang. Beberapa di antaranya yang mana keturunan Generasi X dan Milenial.
Disebut dengan iGeneration, generasi yang bersih dan generasi internet. Semua ini memiliki kemiripan dengan Generasi jenis Milenial, namun mampu menerapkan semua aktivitas dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing di PC, dan mendengarkan musik dengan menggunakan headset. Berbagai hal yang dilakukan semua sebagian besar akan berkaitan dengan langsung dunia maya. Sejak kecil yang mana sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih.
Ciri Ciri Umum Dari Generasi Z
Beberapa ciri ciri umum dari Generasi Z yaitu :
– Merupakan sebuah generasi digital yang mahir dan antusias terhadap teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer.
– Yang mana sangat menyukai dan sering berkomunikasi dengan semua kalangan terutama melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Line, WhatsApp, Telegram, Instagram atau SMS.
– Saat platform seperti Facebook dan Twitter pertama kali diperkenalkan, generasi milenial dan generasi tua menggunakannya tanpa memikirkan dampaknya. Seiring waktu, mereka menyadari bahwa menjadi sorotan publik dapat dengan mudah kembali menghantui mereka.
1. Generasi Z dikenal lebih mandiri dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka tidak menunggu orang tua mengajari mereka berbagai hal atau memberi tahu mereka cara mengambil keputusan.
2. Cenderung toleran terhadap perbedaan budaya dan sangat peduli terhadap lingkungan sekitar.
Biasakan melakukan berbagai aktivitas dalam waktu bersamaan.
1. Prioritas utama Generasi Z yaitu yang mana menempatkan uang dan pekerjaan pada prioritas utama nya. Tentu saja mereka ingin membuat perbedaan, namun hidup dan berkembang adalah hal yang lebih penting.
2. Semakin mulai berkurang nya komunikasi verbal, cenderung egosentris dan individualistis, cenderung menginginkan segala sesuatunya serba instan, tidak sabar, dan tidak menghargai proses.
3. Merupakan benar benar generasi pertama di dunia digital. Ponsel pintar dan media sosial tidak dipandang sebagai perangkat dan platform, melainkan sebagai gaya hidup.
Dampak Budaya Barat Terhadap Gen Z
Budaya barat ini tentu nya akan berdampak terhadap kebiasaan generasi Z. Yaitu akan melemahnya budaya lokal. Budaya barat dapat menyebabkan lemahnya budaya lokal dalam menyesuaikan diri dengan aturan dan juga beberapa norma yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan yang mana budaya barat lebih mengutamakan prinsip pada kebebasan dalam bersosialisasi dan juga berbuat. Adapun beberapa dampak lain nya yaitu :
1. Memudarnya Nilai – Nilai Budaya
Masuknya budaya asing ke dalam tentu saja akan berdampak pada nilai nilai budaya lokal. Yang mana budaya lokal yang ada di masyarakat ini akan mulai memudar seiring semakin masuknya budaya asing ke dalam. Beberapa kebiasaan yang baik dan terpuji yang mana sudah ada dan sudah lama dilakukan. Kini mungkin akan mulai jarang dilakukan kembali atau bahkan beberapa akan mulai meninggalkan nya.
2. Mengurangi Rasa Nasionalisme
Budaya asing yang masuk ke dalam kehidupan masyarakat juga dapat berpotensi menghilangkan rasa nasionalisme pada diri seseorang. Kebiasaan menyukai bahkan memanfaatkan budaya negara lain dapat menyebabkan rasa bangga kepada bangsa sendiri akan menjadi berkurang. Seperti contoh nya, masyarakat yang mulai lebih memilih menggunakan produk buatan negara lain dibandingkan dengan produk hasil dari budaya dalam negeri.
3. Kebudayaan Indonesia Semakin Hilang
Pengaruh negatif dengan masuknya budaya asing terhadap budaya dan nilai nilai Indonesia yaitu semakin menghilangnya budaya Indonesia. Hal ini tentu nya telah disebabkan masuk dan mulai berkembangnya budaya asing yang dianggap lebih menarik dan mungkin mudah dipelajari.
Cara mengatasi pengaruh buruk budaya barat terhadap kehidupan generasi z adalah: Selalu menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan produk dalam negeri, dan bangga menggunakan produk lokal.
Mari kita semua menjadi generasi muda yang mampu menyaring tren eksternal dan memanfaatkan hal-hal positif dari tren eksternal sebagai media yang dapat menjadikan kita sebagai generasi muda yang kreatif sehingga mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia luar dan menjadi teladan. Generasi muda yang berhasil memanfaatkan perubahan globalisasi modern. sekarang sebaik mungkin.